PEKERJAAN DAN KEMERDEKAAN ?
“ Kerja adalah cinta yang mengejawantah,
dan jika engkau tiada sanggup bekerja dengan cinta, hanya
dengan enggan,maka lebih baiklah jika engkau meninggalkannya,
lalu mengambil tempat di depan gapura candi,
meminta sedekah dari mereka
yang bekerja dengan
sukacita..” (Kahlil Gibran, The Prophet)
………………………………………………………………………………………….
Tapi saya ingin bekerja mandiri,
agar “merdeka” dari taktis siapapun !, kataku pada suatu
ketika.
“dE’ umaElo tonangi pajjello’na padakku tau !”, demikian
pikirku,
Maka kudapatkan modal awal sekedarnya,
Kemudian menekuni hari-hari sebagai pedagang sepatu/sandal
di pasar
Sempat kurasakan sejenak kemerdekaan itu,
Hingga kusadari jika kuharus berlomba dengan matahari,
Dan bersaing mendapatkan pembeli dengan sesamaku pedagang
Serta berpacu dengan model barang dagangan yang cepat
tertinggal,
Pada akhirnya, kemerdekaan itu berangsur sirna,
Terbawa angin realita kehidupan yang sesungguhnya,
Bahwa kemerdekaan sesungguhnya adanya pada hati nurani.
Bukannya nasib yang menawan dan menjajah,
Melainkan diri sendiri yang memborgol tangan sendiri dengan
rantai, bernama : Angkuh
Kemudian menjebloskan diri kedalam sel tahanan, bernama : ingkar
nikmat
Pendirian yang sesungguhnya jauh dari pengertian sederhana,
yakni harmonisnya kemampuan dan keinginan..
Wallahualam Bissawab..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar