Aku tidak MENULIS sejarah..tapi kusedang MENGKAJI sejarah..agar kudapat MENGUKIR sejarahku sendiri..

Senin, 12 November 2012

MENGAIS JEJAK YANG TERSISA




Bentangan busur membidik senja,
..dengarkan laguku,
Aku bukanlah buaya,
Berkaca suram dibibir pantai ini..



Pandanglah lekat,
Bahkan rimba pun bercermin,
Pada teguhnya bertahta diatas batu


Gundukan reruntuhan karang memahat prasasti,
Abaikan waktu yang pantang berhenti,
Maknai saja,
Usap pipimu,


Tentramkan riak jiwa,
Warnanya takkan pudar,
Namun bersimbah peluh,
..dan air mata..


Perhatikan langkahmu,
Genggam erat tanganku,
Namun dada sesak,
..irama nafasmu memburu,


Hamparan ini berkata,
Kudengar derap lamban langkah kalian,
Telusuri kaki bukit ini,
Mendaki puncak tahtaku,


Hingga dipenghujun jalan,
Tersimpan seribu puisi,
Tercipta dibawah rerimbunan ini,



Kayu "TengmatE" itu takkan pernah lapuk,
Saksi segala saksi,
Tentang cerita segala hikayat,
Penantian senja melukis jelang malam..


Abadikan ia dalam kisah,
Takkan pernah tertulis dalam buku,
Tanpa perkenan sahibnya,

Abaikan sepinya hari ini,
Aku bercanda dengan tebing batu,
Selami dalamnya terumbu nuraniku,
Mari pulang,
..perhatikan langkahmu..
Bahkan rerumputan berdamai dengan pasir,
Pada tenangnya riak gelombang hari ini,
Ucap salam pada penghujung kisah,
Selamat Tinggal rerimbunan bukit batu,
Selamat Jalan..
Pantai LumpuE, 13 Nopember 2012





2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Ukiran sastra ya bagus...... !!!
    jangan lupa kunjungi http://renungan1jiwa.blogspot.com
    salam santunku silessureng ogiku :)

    BalasHapus